Untuk sekedar melihat titik titik hurufmu aku sudah tidak bisa.
Sore yang selalu indah, selalu menjadi perekam terbaik. Hari ini sore itu tak lagi seindah penantianku. Aku hanya ingin memastikan kau selalu bahagia dengan warnamu, tanpa warna abu abu yang membosankan sepertiku. Aku tak perlu mendekati sahabatmu, hanya untuk bertanya apakah kau baik-baik saja? Seperti aku yang sudah enggan menyebut nama hebatmu dalam alasan kesedihanku. Kau, selalu menempati posisi terbaik didalam sini.
Foto itu, seorang wanita tersenyum manis duduk manja berdampingan dengan senyum pesonamu. Dia cantik sekali. Kau pun sama bahagianya dalam jepretan kamera itu. Aku kembali mengadahkan kepalaku, meminta dengan sangat agar airmataku tak lagi tumpah. Ia tetap menggenang dalam beribu tanya yang menuntut alasan, lalu mengalir. Aku tak bisa berbuat apapun selain mecintaimu dengan cara terbaikku, dalam doa.
Seandainya kau yang menjadi aku :')
Cirebon, 9 April 2015