Rabu, 16 Juli 2014

mamah



Sosok wanita, adalah sosok yang kuat. Yang rela berkorban demi melihat orang yang disayangnya tersenyum bahagia. Aku menemukan sosok berhati lembuut kedua setelah ibu, mamahnya. Mamah orang yang aku cintai. Entah mengapa, aku merasa sangat dekat dengan beliau. Beliaupun adalah wanita kedua yang sangat aku cintai setelah ibu. Kedekatan kami bukanlah kedekatan biasa antara calon menantu dengan calon mertua. Sepertinya ada benang yang tak kasat mata yang menghubungkan hatiku dengan beliau. Pernah, suatu malam aku memutuskan untuk sholat lail. Disitu aku memohon agar dosaku, dosa orangtuaku, dosa lelaki yang aku cintai, dan dosa orangtuanya diampuni oleh Allah. Lalu keesokan paginya lelaki itu meneleponku, “dek, kamu dimana? Tadi mamah nyari kamu”  Aku sangat rindu pada beliau, terlebih semenjak hubunganku dengan anaknya harus berhenti setahun lalu. Jujur, aku sangat menyayanginya, tapi disisi lain aku tak bisa memaksanya untuk tetap tinggal, jika dia sudah tak ingin ada disampingku. Sebagai seorang wanita, jelas aku tak bisa dengan seenaknya bertamu kerumah lelaki meskipun lelaki itu adalah orang yang paling aku cintai. Kendala itu yang menghalangiku bertemu mamahnya. Apa yang bisa ku lakukan mah? Sementara mamah terus bertandang kedalam mimpiku? Bagaimana keadaan mamah sekarang? Mamah sehat kan? Aku berharap Allah selalu kasih mamah kesehatan. Aamiin ya mah. Mah… seandainya mamah tau blog aku, mamah baca tulisan aku. Aku pengen ngomong mah, tapi mamah jangan nangis ya J (mah.. sejujurnya nova kangen sama mamah. Kangen masak bareng mamah, nova kangen bantuin mamah didapur, apa mamah juga kangen sama nova? Mah, seandainya kita bisa ketemu lagi, nova pengen banget nangis dipelukan mamah, nova pengen dicium mamah lagi kayak waktu itu. Hati nova sakit mah. Mamah pasti ngerasa kan? Makanya mamah lebih belain nova daripada anak mamah sendiri. Nova gak nyalahin dia mah, meskipun nova berkali-kali dikecewain dia. Nova pasti maafin dia mah, mamah gausah khawatir sama nova ya :*. Nova ikhlas kalo nova harus nangis karena bertahan mencintai anak mamah. Mamah… makasih ya, mamah udah sayang banget sama nova, mamah udah anggep nova kayak anak mamah sendiri. Oh iya nova inget mah, mamah kan pernah bilang “nova jaga diri baik-baik ya, maafin anak mamah, dia udah banyak bikin kamu sakit. Mamah minta tolong, nova jagain dia ya. Dia anaknya susah dikasih tau. Mamah minta, nova nasehatin dia kalo dia salah ya” terus mamah cium nova, inget kan mah? Mah, kapan ya kita bisa ketemu lagi? Nova sayang banget sama mamah, nova gak mau mamah sedih, nova gak mau mamah nangis, nova gak mau ngecewain mamah. Mamah seandainya nova bisa jadi memantu mamah, nova pengen banget ngerawat mamah, nanti kita bisa masak bareng, kita bisa main bareng ditaman, kita bisa ngajar bareng, kita bisa belanja bareng, nova bisa kasih cucu buat mamah. Mamah gak akan kesepian lagi nantinya. Semoga ya mah. Semoga doa kita sama, semoga harapan kitapun sama aamiin ya rabbal’alamiin J

tulisan yang lari



Tuhan itu memang selalu adil, untuk kali ini kebahagiaan itu datang menghampiri hidup tanpa diminta. Doa yang terus aku ulang dalam sujudku akhirnya terkabulkan beserta bonusnya. Tetaplah seperti ini tuhan, aku bisa menyentuh orang yang paling aku jaga hatinya dan orang yang menjaga hatiku. Engkau telah memberikan kami 4 tahun untuk saling menjaga perasaan kami masing-masing. Tidak ada kebahagiaan selain kami dapat Engkau pertemukan dengan hati yang utuh tanpa ada sedikitpun luka yang dirasa menyakitkan. Meskipun ini sulit tuhan! tapi kami yakin Engkau kelak akan menyatukan kami dengan nama indahmu. Kumohon engkau tetap menjaganya melalui doa ini. Tak banyak yang bisa kulakukan selain menyebut namanya dalam doa-doa terbaik. Tetap kuatkan hati kami untuk setia menunggu hingga Engkau mengatakan “Ya, sudah saatnya”. Kami akan berusaha menjadikan jarak ini sebagai penantian yang indah. Kami sadar tuhan bahwa takkan pernah ada rasa nyaman dalam ruang penantian. Jadikanlah tawar rasa cemburu yang kami rasa panas agar kami tetap memperindah sikap kami untuk menjaga hati kami masing-masing. Aku bersyukur, mengapa Engkau mempertemukanku dengan lelaki sepertinya Tuhan. lelaki lebat yang luar biasa dan aku tak cukup bodoh untuk menyia-nyiakan kehadirannya.

apa itu perjodohan?



Tahun 2014 berbeda dengan era Siti Nurbaya. Pasti pikiran kita sejalan saat saya menyebut Siti Nurbaya, yaps betul sekali! PERJODOHAN. Miris 2014 masih saja ada segelintir perjodohan dan lebih miris itu terjadi dalam hidup saya! Ini bukan fiktif atau drama yang biasanya ada behind the screen. Entah pikiran saya yang terlalu luas atau jalan pikir orangtua saya yang terlalu etnis. Usia saya masih terlalu muda! 18 tahun! Bicara soal jodoh hey! Itu terlalu jauh. seandainya orangtua saya bisa membaca tulisan ini dalam blog saya atau setidaknya jadi Novaimer (nama fans saya jika saya jadi superstar haha) pasti mereka berpikir 1001 kali untuk menjodohkan saya. Daripada bicara tentang perjodohan saya yuk cuuuuuus kita kulas tentang perjodohan

Perjodohan adalah berasal dari kata dasar jodoh atau arti dari bahasa Yunaninya Cinta (haha ngarang nih Nova J). Jodoh adalah teman hidup, partner kita membina rumah tangga. Pilih teman untuk sekedar bermain atau hang out sih mudah banget guy’s tapi untuk jodoh dijamin rumitnya melebihi rumus logaritma. Gak percaya? Coba aja. Pernikahan itu sakral, malah gak boleh buat main-main. Nah… untuk manusia berusia muda kayak saya mending jauh-jauh deh dari kata pernikahan, yang ditakutkan bukan bisa makan atau tidaknya tapi jiwa muda kita ini loh belum terasah betul, istilahnya belum kenyang masa bermainnya. Kalo dipaksain malah bikin runyam nih hidup nanti bisa-bisa umur 22 tahun kita udah bisa dapet gelar gaun ungu alias janda? OMG (with scream)

Menurut saya sih usia muda itu lebih baik digunakan untuk mengejar cita-cita. Tapi banyak yang bilang kalo “setinggi-tingginya wanita itu tetep saja tempatnya didapur” pepatah itu gak salah sob! Tapi coba deh bayangin kalo kita punya bekal ilmu yang cukup gak menutup kemungkinan kita bakal jadi koki kelas tinggi kan? (Hey gajinya gede loooh) koki kelas tinggi itu ibarat kita bisa menjalankan dua tugas secara bersamaan, bukankah itu jauh lebih baik? Mantan saya pernah bicara kalau “ Hidup yang sesungguhnya baru akan dimulai setelah masa remaja itu lewat” saya bisa menangkap maksud dari kata-kata itu, maksudnya persiapkan cita-citamu dari muda untuk masa depanmu. Hidup ini bukan melulu soal cinta, gak harus tentang pacaran atau menguatirkan siapa jodoh kita nantinya, memaknai hidup sepenuhnya adalah ketika kita bermanfaat untuk orang di sekeliling kita. Caranya gimana? Bahagiakan mereka dengan cara kalian, untuk kalian yang pengen jadi pengusaha kalian boleh membagikan sedikit income kalian untuk mereka, untuk kalian yang pengen jadi guru kalian bisa mengajari mereka yang belum punya kesempatan untuk merasakan duduk di bangku sekolah tanpa mengeluarkan biaya malah kalian dapet pahala yang gak akan pernah putus sampe kalian tinggal namanya saja. Itu sebagian kecil dari cita-cita. Pasti banyak yang mikir, “kan kuliah itu bisa sambil nikah dan bisa ngejer cita-cita itu”. Sayang sekali guy’s untuk manusia yang mempunyai pikiran seperti saya, saya tidak bisa untuk membagi fokus saya dalam hal cita-cita dan rumah tangga. Saya terlalu mengkuatirkan ketidakmaksimalan saya menjalankan amanah tersebut.    

catatan buat kamu



Seandainya cinta itu bisa memilih, harusnya kita tak perlu bertemu, harusnya aku tak perlu mencintaimu. Mencintaimu, sama saja seperti aku membiarkan ragaku terbunuh secara perlahan. Rasa sakitnya sangat terasa disini mas. Mas pitong, apa kamu tau bagaimana rasa sakit ini? Apa aku perlu menyebutkan beberapa hal fatal yang kamu lakukan terhadapku? Perlu mas? Aku rasa tidak! Menulis kesalahanmu itu bagai menguak luka lama! Lalu apa yang bisa aku lakukan agar kamu paham? Bersabar? Aku sudah bosan untuk itu mas! Menunggu Allah membukakan pintu hati kamu? Sampai kapan mas? Sampai aku muak mendengar celotehan manusia tentang bagaimana indahnya penghianatan kamu? Aku tak perlu bertanya kenapa kamu tega memperlakukanku seperti ini, bukan kamu yang terlalu pintar untuk membohongiku tapi aku, aku yang terlalu BODOH, aku yang terlalu mempercayai mulut manismu, aku yang terlalu menutup telinga tentang keburukanmu, aku yang terus menyakinkan diriku jika yang dikatakan oranglain tentangmu itu adalah salah! sikap kamu itu membuatku begitu sakit! Sangat menyakitkan mas!