Ini sama sekali bukan pengalaman saya, sama sekali bukan. Saya hanya mengembangkan teori dan konsep berpikir saya. Saya banyak melihat pengalaman orang-orang terdekat saya. Lalu saya coba mengumpulkan, menganalisis juga menyajikan dengan cara saya.
Banyak manusia mencintai dengan cara malaikat, tulus. Semakin manusia menunjukan rasa cintanya kepada pasangan yang salah, maka sudah dipastikan dia akan mendapat ketidaksewenangan sikap. Dia akan diperlakukan secara tidak adil. Tapi namanya cinta tetap saja bertahan meski dia tak memiliki satu alasanpun untuk berjuang sendiri. Saya menyaksikan sendiri salah seorang sahabat saya bertahan mencintai prianya bertahun-tahun. Dari mulai dibohongi,dikhianati, hingga dicacimaki di depan umum. Sahabat saya hanya diam saja, menerima. Alasannya sederhana "biarkan saja, saya memahami dia belum dewasa" what? Helloooo.... cuma lelaki tolol yang berani melepaskan perempuan seperti sahabat saya ini!
Saya tidak pernah bertemu sahabat saya lagi sejak itu. Terakhir dua tahun lalu saya dengar mereka putus karena pria itu lebih memilih perempuan lain. Saya sangat mengenali sahabat saya, saya yakin dia perempuan yang kuat.
Belum lama ini, sahabat saya menemui saya. Banyak yang dia ceritakan. Tentang kehidupan barunya, tentang kebahagiaan dengan pilihannya, dan tentang seseorang yang pernah ada di masa lalunya. Mantan yang dulu membuangnya sekarang mendekat lagi, berusaha membangun komunikasi dengan bermodal maaf dan penyesalan.
Sahabat saya memang berhati malaikat, sikapnya yang tenang dan elegan mampu meporak porandakan ketinggihatian lelaki itu. Dia hanya bilang "kesalahanmu sudah saya maafkan, tapi kamu tak akan menemukan saya dalam diri siapa-siapa. Saya menikmati rasa sakit saya dulu, saya tau rasanya ditinggal saat sedang sayang-sayangnya, saya tau rasanya dikhianati oleh orang yang paling saya percaya. Saya paham dulu kamu belum dewasa. Sekarang kamu sudah berubah jadi lelaki dewasa, tentu banyak yang menyukai kamu. Kamu akan dengan mudah mendapatkan siapa saja. Tapi tidak untuk saya"
Daaaan saya cukup speechless mendengar jawaban sahabat saya itu. Saya belajar banyak dari dia, dari cara mencintai dia terhadap apapun.
Pesan saya, ketika Tuhan memberimu kesempatan untuk di cintai, jangan sampai penyesalanmu merusaknya. Menyesal akan jauh lebih sakit daripada saat kamu dikhianati oleh orang yang paling kamu percaya. Sekian semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar