Rabu, 11 Mei 2016

Hujanku Selalu Deras di Matamu (Ham)

Langitku memang cerah
Seperti membawa ayat-ayat dari kayu pinus lalu menyeruak ke dinding-dinding matamu
Langkahnya pernah menawar jarak
Dan skala
Yang aku punya hanya sebatas "aku ingin kamu bahagia"
Bukan lagi membiarkanmu memeluk dingin rindu yang tak lagi diasuh

Segala tentang suara dalam kota kecil
yang dilalui jalur kereta api
Juga tentang stasiun jalan Merdeka
Menangkap basah pertemuan visual retina kita
Hujan menjelma menjadi not-not pada perhentian waktu
Dan ia berbisik
Aku telah lelah membayangi langitmu
Itulah mengapa pertemuan ini diciptakan
Atas pengaminanTuhan
Untuk menjemput ketakutan pada seorang perempuan

Cirebon, Mei 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar