Cinta… hal yang membuat aku yakin akan keagungan-Nya
didunia. Aku Rangga, lelaki terbodoh didunia karena aku melepaskan bidadari
berhati emas tanpa ku pahami apakah dia masih mencintaiku.
Aku terlahir diantara keluarga yang cukup keras. Ayahku
seorang perwira dan ibuku seorang Guru. Aku lebih keras terdidik melalui tangan dingin ayahku. Kakakku
yang pertama yah… aku cukup bangga dengan kepribadiannya. Dia tinggal Jawa untuk
menyelesaikan study S2nya dan kakakku yang kedua dia baru saja lulus dari study
S1nya dan kini sedang menerapkan ilmunya di Jerman. Umurku masih 18 tahun namun
aku adalah anak ibu yang paling jahat karena menyakiti wanita yang memiliki
hati sangat lembut.
Sebelum mengenalmu aku sedang menjalani hubungan dengan gita
teman SMPku dulu, pada bulan ke 8 dengan gita, aku mengenalmu willy, entah
mengapa rasanya sangat nyaman ketika aku menatap matamu yang teduh dan penuh cinta
disana! Sangat berbeda ketika aku melihat mata gita. Memang semua ini salahku,
aku mulai mencintaimu namun hati kecilku tak ingin melukai perasaan gita. kau
akhirnya mengetahui apa perasaanku yang gagal aku sembunyikan ketika aku
mengajakmu satnight. Sungguh ini pilihan yang sangat rumit untukku! Jika aku
memilihmu, tentunya aku melukai gita. Namun jika aku memilih gita, bagaimana
dengan perasaanku? Dia terlalu overprotective dan Bagaimana dengan hatimu yang mulai memberi
celah agar aku menjadi penghuninya. Akhirnya aku menduakan kalian, gita maafkan
aku! Willy ku mohon beri aku waktu untuk meyakinkan diriku bahwa kau tepat
untukku.
Selang 2 pekan akhirnya gitapun mencium permainan api
dibelakangnya, aku ditampar! Dan sungguh sebenarnya aku tak ingin kehilanganmu
will, tapi akupun tak mau menyakiti gita. Dan kau tau bagaimana rasanya saat
itu will? Rasanya aku ingin bersujud dikakimu, aku adalah lelaki yang paling
dicintaai olehmu namun aku jugalah yang membuat hatimu hancur berantakan ketika
aku jujur mengatakan aku lebih memilih gita dibanding kau. Bukannya aku tidak
melihat will, aku jelas sangat melihat kristalan bening disudut matamu, akupun
paham hatimu tersayat karena sikapku. Apa yang harus ku lakukan untuk menjaga
hatimu dan hatinya agar tidak terluka? Willy seandainya tuhan mempertemukan
kita lebih dulu, aku tak akan membiarkanmu terluka seperti ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar