Kita tidak bisa begini seterusnya. Menangisi orang yang sudah lama pergi. Masa penyembuhan trauma itu butuh waktu yang lama atau bahkan selamanya. Jangankan untuk jatuh cinta bahkan mengenal pria lainpun kita akan enggan, iya kan? Jangan pernah menyalahkan pihak yang meninggalkan, karena ini murni masalah kita, ini sepenuhnya salah kita. Kesalahan untuk mepercayai segenap kata dan janjinya. Kesalahan akan liarnya sifat egois kita untuk memaksanya menjadi peran sesuai dengan mimpi kita, tentu tidak adil untuk mereka kan? Tentang dendam atau perasaan tidak terima saya jamin itu tidak hilang seperti ditiup angin fuuuuuush... Semakin ditiup, akan semakin terasa sakitnya, semakin dilupakan malah semakin ingat, rukusnya memang dirancang sedemikian complicate begini mungkin alam bertujuan untuk menyeleksi dalam proses pemurnian "rasa" itu sendiri
Well, ketika kita berada pada titik dimana kita dipaksa untuk memerankan tokoh yang "ditinggalkan" latihanlah dengan baik, nikmati rasa sakit yang mebuat kalian lebih dewasa setelahnya. Dewasa, anggun, sabar, kalin akan terlihat mempesona. Elegankan diri kalian agar lebih baik, dengan begitu kalian akan menjatuhkan orang yang dulu menyia-nyiakan kalian bkan dengan tanpa kalian sentuh. Mereka bisa bersembunyi dibalik kehilangan tapi mereka tidak bisa bersembunyi dari penyesalan. Mereka bisa bermain dengan drama tapi mereka tidak akan bisa bermain dengan karma. Berdoalah, doamu pedang untuk mereka☺
Original create by NP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar