Ajaib memang, hanya dengan melihat foto aku bisa berhenti protes. Berhenti menyalahkan keadaan, berhenti menyalahkan kesempatan kamu untuk menjagaku. Aku bisa begitu mudah memaafkan diriku sendiri bahkan tanpa syarat aku menciptakan maaf dan milyaran kesempatan untukmu. Tanpa pernah kering
Aku menemanimu dari pagi, saat kau bukan siapa-siapa. Kala itu kita hanya menghabiskan malam minggu di bawah rembulan, bukan karena romantis tapi aku sadar aku tak tega menuntumu membawaku ke bioskop, ke cafe, atau sekedar hangout ke mall. Bukan seperti mereka yang melihat ketika dirimu memang hebat. Ya... Aku juga melihat kehebatan itu, bedanya aku ikut berjuang untuk menghebatkan kamu bang, ingat? Ketika kau membawaku ke batu kuda? Aku lapar sekali waktu itu, aku belum sarapan, kau menawariku makan tapi aku menolak? Aku tau uang bulananmu sangat terbatas, aku pura-pura kenyang dan hanya meminta secangkir cappucino panas. Aku tidak mau menyusahkan abang 😂
Waktu abang menghantakanku pulang melewati sumedang, abang pernah bilang "nova harus sholawat kalo liat mobil bagus, biar abang bisa beli mobil pake uang sendiri kan nova gak perlu panas panasan lagi kayak gini" mimpi kamu bikin aku lebih erat meluk kamu dan airmata itu jatuh mendengar sua kata-kata sederhana kamu.
Tetap berjuang abang, doa terbaikku selalu untukmu😘😍😚
Tidak ada komentar:
Posting Komentar