LDR (long distance relationship) memang membuat semua pasangan harus memerangi rasa rindu mereka setiap hari. Tak jarang banyak hubungan yang terpaksa berhenti lalu mereka mejadi korban bahwa jarak itu benar-benar jahat! Egois!
Banyak jutaan pasangan didunia ini yang memutuskan LDR, yang setia ialah yang kuat, kalaupun lepas tentu harus ada alasannya, jika tidak? Coba anda pikirkan lagi, yakin anda memilih orang yang tak beralasan? Haha tapi kadang cintapun gak butuh alasan juga!
Ini pengalaman saya, saya berpacaran sudah 5tahun dengan dia. Dari smp kelas 3 hingga kuliah tingkat 1. Orangtua sudah welcome. Kami tidak hanya pacaran seperti pasangan yang lain, tapi kami berkomitmen, dengan cara apa? Dengan cara saling percaya, dengan cara dia membawa orangtuanya menemui orangtua saya. Sudah cukup jelas kan? Singkat cerita, kami harus meninggalkan kota kelahiran untuk melanjutkan studi kami masing-masing di kota yang berbeda. Jarak 450KM membuat hubungan kami melemah, perselingkuhan menjadi hal yang (jujur) sangat saya takutkan. Tapi hal itu benar-benar muncul, dan saya kalah dengan wanita itu…
Sebelum kami membuat jarak, perselingkuhan memang selalu menjadi hantu dalam hubungan kami. Tapi saya percaya pada komitmennya, saya percaya pada orangtuanya dan saya percaya padanya bahwa dia tidak akan serius untuk mencintai mereka, hanya main-main. Kenapa saya bisa sedungu itu? Saya tidak bodoh, saya hanya sedang menujukan bahwa tidak ada wanita yang tulusnya melebihi saya. Saat itu saya mempersilahkan dia untuk memilih, lagi lagi dia kehabisan alasan untuk meninggalkan saya.
Pernah sesekali kami lost contact pasca putus. Teman, dan sahabat menyarankan saya untuk move onn tapi semakin saya mencoba, semakin saya takut untuk kehilangan dia. Alhasil selama 3 musim saya menunggu dia, saya berani menolak beberapa tawaran mobil untuk menyembuhkan luka hati saya hanya karena saya tidak menyukai warnanya. Saya lebih memilih sepeda tua dengan warna hitam,warna favorit saya. Itu perumpamaan cinta saya terhadapnya. Sederhana sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar