Kamis, 05 Februari 2015

Tuhan, angkat penyakit ayah!

Ketegasan itu meluntur
Hatiku melemah menggambarkan tubuhnya
Suara serak, menggetarkan airmata
Lalu ditumpahkannya dengan sengaja

Aku tak meminta mahkota
Gaun cantik apalagi
Tolong hapus saja wajah sendunya Tuhan
Tak sampai untuk nurani ini menatapnya

Beri kami waktu lama
Lebih lama dari mentari memantulkan sinarnya ke arah purnama
Biar aku lukis sketsa senyum simpulnya
Lewat cita, harapan, mimpi besar dan doa

Lekas sembuh ayah, kami mengasihimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar