Ketegasan itu meluntur
Hatiku melemah menggambarkan tubuhnya
Suara serak, menggetarkan airmata
Lalu ditumpahkannya dengan sengaja
Aku tak meminta mahkota
Gaun cantik apalagi
Tolong hapus saja wajah sendunya Tuhan
Tak sampai untuk nurani ini menatapnya
Beri kami waktu lama
Lebih lama dari mentari memantulkan sinarnya ke arah purnama
Biar aku lukis sketsa senyum simpulnya
Lewat cita, harapan, mimpi besar dan doa
Lekas sembuh ayah, kami mengasihimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar