Percikan airnya menusuk kulit
Suhu senja begitu melemahkan tarian
Jingga, tua, namun masih terlihat begitu cantik
Mengelumatkan tulang- tulang rindu
Menghapuskan jarak
Menunggu di sudut kota kecil ini
Senja sore hari
Aku membiarkan raga ringkihku kalah
Oleh benang benang kusut yang gagal terpintal
Tetesan kenangan menggenang
Dalam keruhnya rindu
Hujan....
Mari deraskan dirimu
Menyamarkan suara tangis
Diluar dan didalam sini
Aku bosan menunggu
Berdiam dalam anggunnya kesetiaan
Tak bertahta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar